Semakin Banyak Perempuan di Australia Swa Hamil

App semacam Tinder bernama Just a Baby diluncurkan awal tahun ini oleh dua warga Australia, yang memungkinkan pengguna mencari donor sperma, donor telur, atau orang yang mau mengandungkan anak, dan bahkan orang yang mau menjadi 'orang tua bersama."
Bagi Hannah Slootjes, sebelum temannya menawarkan sperma, dia sudah melakukan konsultasi dengan klinik kesuburan.
Namun biaya dan proses klinis yang dilakukan membuatnya ragu-ragu, demikian juga tingkat keberhasilan lewat proses tersebut.

Supplied: Hannah Slootjes
"Saya sudah melakukan semua pemeriksaan medis, juga konseling. Saya tinggal memutuskan untuk memilih program bayi tabung atau inseminasi buatan." kata Hannah.
"Namun cara mereka melakukan semuanya di negeri ini membuat saya takut. Mereka menerapkan semua orang melakukan inseminasi buatan, sehingga semua orang akan dibuahi dalam waktu bersamaan. Saya merasa seperti seekor sapi."
"Saya juga merasa menggunaakan sperma seseorang yang asing sebagai hal yang aneh. Jadi ketika ada tawaran seorang yang saya kenal, saya kemudian melakukan hal tersebut."
Teman ini sudah mengikuti perjalanannya sebelumnya, dan sudah berpikir sebelumnya untuk menawarkan spermanya.
Semakin banyak perempuan di negara seperti Australia yang melakukan apa yang disebut 'swa hamil' melakukan inseminasi sendiri untuk bisa hamil dan punya anak tanpa bantuan klinik.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya