Semakin Banyak Perempuan di Australia Swa Hamil

"Inseminasi buatan memiliki peluang berhasil sedikit lebih tinggi dibandingkan hubungan seksual, karena spermanya langsung ditempatkan di saluran kandungan, dan kami juga menggunakan obat-obatan penyubur." katanya.
Dr Illingworth mengatakan ada dua resiko dalam perbedaan melakukan inseminasi buatan sendiri, dan yang dilakukan lewat klinik.
"Resiko pertama adalah infeksi, dimana kami melakukan inseminasi buatan dengan donor sperma yang sudah melalui proses karantina."
"Kebanyakan perempuan yang menggunakan inseminasi buatan di rumah pasti juga berhat-hati, namun tanpa melakukan testing, kita tidak tahu persis."
Hal kedua, menurutnya, meski kebanyakan perempuan memiliki hubungan baik dengan pendonornya, namun kadang muncul juga konflik.
"Banyak kita dengar cerita mengenai putus hubungan antara donor dan perempuan yang memiliki anak, dan pria tersebut kemudian berusaha mendapatkan akses ke anak mereka."
Diterjemahkan pukul 15:10 AEST 21/7/2017 oleh Sastra Wijaya. Simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
Semakin banyak perempuan di negara seperti Australia yang melakukan apa yang disebut 'swa hamil' melakukan inseminasi sendiri untuk bisa hamil dan punya anak tanpa bantuan klinik.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya