Semakin Banyak Remaja Australia Vaping Meski Nyawa Jadi Taruhan

Konsultasi badan pemberi izin segera dilakukan
Sejak 30 November, Badan Obat-obatan Australia (TGA) sudah melakukan konsultasi dengan publik tentang potensi reformasi produk vaping yang mengandung nikotin.
Konsultasi ini akan berakhir pada 16 Januari 2023.
Dr Sandro mendukung penggunaan rokok elektrik sebagai cara untuk menghentikan kebiasaan merokok. Tapi ia menilai perlu ada langkah untuk melindungi remaja yang sama sekali tidak pernah merokok atau kecanduan nikotin.
Ia mengusulkan membatasi jumlah produk vaping dalam masyarakat, dengan cara mewajibkan resep dokter dan mengubah iklan peraturan produk vaping.
"Dengan memastikan remaja tidak bisa masuk ke dalam toko yang menjual dan mempromosikan produk [vape] dengan rasa permen karet ... sehingga membuat jadi kecanduan," katanya.
'Nyawa adalah taruhan'
Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengkritik cara pemerintah sebelumnya menangani kebiasaan vaping di kalangan masyarakat.
Dengan bertambahnya pemakaian produk vape, ia menganggap pemerintah sebelumnya bagaikan "tidur saat mengemudi".
Mark mengatakan konsultasi yang saat ini dilakukan TGA akan membantu pemerintah menemukan kegagalan aturan yang ada dan apa yang harus diperbaiki.
Di salah satu negara bagian Australia, remaja 18-30 tahun merupakan pengguna terbesar rokok elektrik atau vape
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana