Semakin Berharap pada Ferrari di Grand Prix Bahrain
Tahun lalu, ada gap sekitar 0,5 detik per lap antara Mercedes dan Ferrari saat kualifikasi di Bahrain, di sirkuit sepanjang 5,412 km. Di akhir lomba, Raikkonen mampu finish kedua, hanya tiga detik di belakang Hamilton setelah 57 putaran.
Selain itu, Raikkonen mampu mencatat fastest lap, menunjukkan speed Ferrari dalam kondisi lomba.
Tahun ini? Melihat hasil di Australia, banyak yang bilang Ferrari mungkin hanya akan tertinggal 0,3 detik per lap saat kualifikasi. Itu berarti, Ferrari bisa lebih kompetitif lagi saat lomba.
Dan itu memberi harapan kepada tifosi bahwa Vettel dan Raikkonen bisa memberi tantangan langsung pada pasangan Mercedes.
’’Bahrain adalah lintasan yang seharusnya cocok untuk Ferrari. Jadi kami merasa gap dengan kami akan lebih dekat, dan akan ada pertarungan ketat akhir pekan ini,’’ kata Toto Wolff, principal Mercedes.
Di sisi lain, Ferrari juga akan habis-habisan mencoba menghapus kekecewaan di Australia. “Kecepatan kami saat lomba sangatlah baik. Mobil kami sangatlah baik. Tapi kami tidak boleh berhenti berusaha,” ujar Maurizio Arrivabene, principal Ferrari.
“Kami harus terus melakukan pengembangan, karena setiap lomba akan menghasilkan cerita yang berbeda-beda. Kami harus selalu membuka lembaran baru, menatap ke depan. Tidak lagi memikirkan apa yang telah kami capai di Australia, tapi bagaimana bisa berbuah lebih baik di Bahrain,” papar dia.
Dalam dua tahun kepemimpinannya, Arrivabene memang telah mampu membangkitkan gairah Ferrari. Dan dia tidak mengupayakannya sendirian.
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri