Semakin Dirazia, Makin Penasaran
Senin, 14 Juni 2010 – 17:07 WIB
TULUNGAGUNG - Polisi gencar merazia video syur artis mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Ternyata, hal itu tidak mengendurkan rasa penasaran warga. Buktinya, beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) mengaku sering ditanya pembeli tentang film mesum dengan actor yang mirip selebritis top tersebut. Seorang penjual CD di Pasar Ngemplak bernama Agus mengatakan tidak menjual film dimaksud. Dia juga mengaku tidak berani menjual film seperti itu. Karena beberapa malam lalu, polisi merazia. "Tapi ya gitu, banyak yang cari filmnya," akunya, sambil melihat curiga.
Hal tersebut diungkapkan pedagang kaki lima (PKL) yang menjual VCD jalan Pangeran Antasari bernama Budi. "Orang semakin penasaran. Apalagi polisi merazia dan memblokir file di internet," kata dia. Dia menjelaskan, beberapa hari terakhir polisi makin sering razia, tapi yang menanyakan juga semakin banyak. "Kami juga tidak berani menjual film seperti itu," tegasnya.
Baca Juga:
Budi mengaku sudah menyaksikan film tersebut dari handphone temannya. Ditanyakan, apakah ada orang atau pembuat CD yang menawarkan untuk menjual copy film tersebut? Dijawab dia, selama ini tidak ada yang menawarkan. Tapi yang menanyakan dari berbagai kalangan, termasuk para pelajar. "Tidak ada yang dalam format CD, karena langsung di kopi di HP," ujarnya lagi.
Baca Juga:
TULUNGAGUNG - Polisi gencar merazia video syur artis mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Ternyata, hal itu tidak mengendurkan rasa penasaran warga.
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri