Semakin Garang di Kandang
Senin, 14 Januari 2013 – 06:48 WIB
Yang lebih menyesakkan lagi, RD, kegagalan eksekusi penalti Beto pada menit ke-28 juga disebabkan ketegangan pemain asal Brasil tersebut. "Semua tegang. Dan saya baru hari ini marah-marah kepada pemain di ruang ganti. Saya tidak berikan instruksi strategi, tapi hanya marah-marah saja di jeda pertandingan tadi," tegas mantan pelatih Persipura itu.
Pada babak pertama, Arema mendapatkan peluang emas melalui titik penalti setelah wasit Suharto asal Jakarta menunjuk titik putih pada menit ke-28.Penalti diberikan setelah salah satu pemain belakang Persiram menahan bola tendangan keras Beto dalam kotak penalti dengan tangannya. Sayang, tendangan Beto bisa ditepis kiper Persiram Jendry Pitoy.
Senasib dengan tuan rumah, Persiram juga menyia-nyiakan peluang penalti yang didapatkan pada menit ke-37. Hadiah penalti diberikan setelah pemain Arema Al Farisie melakukan pelanggaran kepada pemain Persiram Gidion Way di kotak terlarang. Beruntung tendangan penalti yang dilakukan Jerry Karpeh ditepis Kurnia Meiga.
Setelah kegagalan dua tendangan penalti itu, tidak ada peluang berbahaya yang didapatkan kedua tim hingga babak pertama usai.
MALANG - Arema Cronous kembali menduduki posisi puncak klasemen sementara ISL. Beto Goncalves dkk merebut posisi yang sehari sebelumnya ditempati
BERITA TERKAIT
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?
- Kevin Diks Bicara Kans Berseragam Timnas Indonesia
- Klasemen MotoGP 2024 Seusai Sprint Race di Jepang: Panas, Bagnaia Pepet Martin
- Hasil Sprint MotoGP Jepang: Pecco Dapat Rezeki Nomplok, Marquez Ketiga, Martin ke-4