Matinya Demokrasi di Kamboja
Semakin Jemawa, PM Kamboja Tantang Amerika
Senin, 20 November 2017 – 23:07 WIB

PM Kamboja Hun Sen. Foto: Reuters
Uni Eropa (UE) masih mempertimbangkan kemungkinan menghentikan kebijakan bebas tarif untuk produk garmen Kamboja yang masuk ke Eropa.
AS dan UE selama ini juga lebih mendahulukan menyerap produk garmen dari Kamboja ketimbang negara lain dan menyerap sekitar 60 persen hasil industri garmen Phnom Penh. (Reuters/sha/c19/any)
Keinginan Hun Sen terus menjadi perdana menteri (PM) di Kamboja, tampaknya akan membuat rakyat Kamboja makin menderita
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina