Semakin Menghargai Kain Nusantara
jpnn.com - Penyanyi Nina Tamam kerap tampil dengan busana yang dibuat dari kain khas Indonesia seperti batik atau tenun ikat.
Perempuan 42 tahun tersebut punya ikatan yang kuat dengan kain Nusantara.
Sekitar tiga tahun lalu, Nina pernah terlibat dalam pembuatan film semidokumenter Museum Tekstil yang mengambil syuting di Waingapu, Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Istri penulis Erikar Lebang itu berperan sebagai penenun. Selama 12 hari dia tinggal di kampung tradisional dan intens belajar menenun.
”Saya jadi tahu betul prosesnya. Dari kapas, dicelup pewarna alami, sampai jadi benang dan ditenun jadi kain,” papar ibu seorang anak tersebut saat dijumpai di salah satu fashion show di Jakarta.
Melihat dan merasakan langsung sulitnya proses menghasilkan selembar kain, Nina jadi paham mengapa harganya mencapai jutaan rupiah.
”Saya jadi makin menghargai kain Nusantara. Value di balik itu amat besar,” ucap perempuan yang dikenal sebagai personel grup vokal Warna tersebut.
Nina punya beberapa koleksi kain Nusantara. Namun, untuk dikenakan sebagai outfit, dia lebih memilih kain Indonesia yang sudah diaplikasikan ke dalam busana sehingga pemakaiannya lebih praktis. (nor/c9/oki)
Penyanyi Nina Tamam kerap tampil dengan busana yang dibuat dari kain khas Indonesia seperti batik atau tenun ikat.
Redaktur & Reporter : Adil