Semalam, Dahlan Menginap di Rumah Petani
Sabtu, 17 Maret 2012 – 08:08 WIB
SARAPAN: Menteri BUMN Dahlan Iskan menyantap menu makan pagi yang disediakan keluarga Marto Paimin kemarin. Foto: Ananto/RADAR SOLO
SRAGEN - Wajah Marto Paimin, 70, terlihat berseri-seri. Lelaki tua warga Dusun Karangrejo, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jateng, itu terus-menerus menebar senyum. Berkali-kali dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mampir ke rumahnya yang sederhana.
"Maturnuwun sanget nggih, Pak. Kulo remen sanget Pak Menteri purun mampir sekalian nyare wonten omah kulo (Terima kasih sekali, Pak. Saya sangat senang Pak Menteri mau mampir dan menginap di rumah saya, Red)," ujar dia sembari menjabat tangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemarin pagi.
"Nggih, Pak, kulo sing sejatosipun kedah maturnuwun, panjenengan sak kaluwargo purun nampi kulo. Kulo nyuwun pangapunten nek sampun ngrepoti Pak Paimin kalian Ibu. Jan masakane wau enak sanget. (Ya, Pak, saya yang seharusnya berterima kasih, Anda dan keluarga mau menerima saya. Saya minta maaf sudah merepotkan Pak Paimin dan Ibu. Masakannya benar-benar enak)," ujar Dahlan saat berpamitan dengan Marto Paimin.
Kemarin memang menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi Marto Paimin dan keluarga. Selama semalam, rumah milik petani sederhana berputra tiga itu menjadi tempat bermalam bagi Dahlan. Dia mengunjungi desa tersebut dalam rangka meninjau progam Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang dikelola sejumlah BUMN.
SRAGEN - Wajah Marto Paimin, 70, terlihat berseri-seri. Lelaki tua warga Dusun Karangrejo, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jateng, itu terus-menerus
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara