Semalam, Dahlan Menginap di Rumah Petani
Sabtu, 17 Maret 2012 – 08:08 WIB
Dahlan pun penasaran dari mana Paimin bisa mendapatkan beras untuk keperluan makan keluarganya sehari-hari. Sebab, gabah panenannya itu disimpan untuk dijual. Ternyata, Paimin punya cara lain. Dia kemudian mengajak Dahlan masuk ke sebuah kamar di dalam rumahnya. Di dalam kamar tersebut ada tumpukan karung berisi gabah. Gabah itulah yang digunakan Paimin untuk keperluan makan sehari-hari. "Saya hitung, ada enam karung gabah. Pak Paimin ini bener-bener petani yang komplet," terang Dahlan.
Setelah ngobrol, Dahlan berkeliling ke sekitar rumah Paimin. Dia menyempatkan diri mengunjungi kandang sapi di belakang rumah Paimin. Di dalam kandang ada tiga ekor sapi anakan yang dipelihara Paimin. Sapi itu akan dijual setelah cukup dewasa. Dari kandang sapi, Dahlan menuju tumpukan jerami yang dijadikan stok pangan sapi. Ternyata, selain dijadikan cadangan pangan sapi, tumpukan jerami tersebut juga dimanfaatkan Paimin untuk memelihara ayam.
Dahlan diminta merogoh salah satu lubang di tumpukan jerami itu. Ternyata, di dalamnya ada enam butir ayam kampung. "Eh, ternyata ini juga sebagai kandang ayam, to?" tanya Dahlan keheranan.
Sesudah berkeliling, Dahlan kembali masuk ke dalam rumah. Di atas tikar yang semula dijadikan alas tidur sudah tersaji menu sarapan. Yakni, lauk oseng-oseng daun pepaya, tahu dan tempe goreng, serta telur rebus yang baru saja diambil Dahlan dari kandang ayam langsung. "Masakannya luar biasa enak," ujar Dahlan, yang menyantap menu sarapan dengan menggunakan tangan.
SRAGEN - Wajah Marto Paimin, 70, terlihat berseri-seri. Lelaki tua warga Dusun Karangrejo, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jateng, itu terus-menerus
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408