Semalam, Ratusan Tikus Mati Kesetrum
Minggu, 24 Maret 2013 – 09:12 WIB

Semalam, Ratusan Tikus Mati Kesetrum
Meski menggunakan listrik, bapak tiga anak ini menjelaskan, langkah tersebut tidak akan membahayakan manusia. Pasalnya, setrum yang digunakan berasal dari mesin genset dengan kekuatan voltase 220 volt.
Baca Juga:
“Beda kalau menggunakan setrum curian dari kabel tegangan tinggi. Kalau ada orang kesetrum ya risikonya bahaya,” terangnya.
Disinggung penyebab hama tikus, Yono menduga akibat tidak serempaknya musim tanam. Areal persawahan di pesisir pantura mendapat giliran terakhir jadwal tanam. Sehingga, di saat daerah lain sudah panen, tikus menyerang sawah petani yang baru akan dipanen.
Terkait penggunaan perangkap tikus listrik, Suwanda (47) petani lainnya menyatakan ketidaksetujuannya. Dia menilai, upaya itu tetap membahayakan. “Teorinya tidak membahayakan, tapi praktiknya bisa saja menelan korban jiwa,” ujar dia.
CIREBON - Serangan hama tikus mencemaskan para petani di wilayah pesisir pantura Kecamatan Patrol. Khawatir ludes diterjang, para petani ramai-ramai
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki