Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu

Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
Prosesi Laut Semana Santa menghantar Tuan Meninu di Larantuka, Flores Timur, NTT. Foto: Natalia Laures/JPNN

Dalam prosesi laut ini, semua kapal dilarang mendahului kapal berok yang membawa Tuan Meninu.

Ini sebagai bentuk penghormatan pada Tuan Meninu yang menuntun jalan umat manusia. Dari atas beberapa kapal terdengar untaian doa beriringan yang dibacakan melalui pengeras suara mengiringi kapal Tuan Meninu. Syahdu dan sakral.

 Masyarakat setempat mengatakan ada nuansa magis mukjizat yang sulit tergambarkan dengan akal pikiran manusia dalam tradisi prosesi laut yang sudah dilaksanakan ratusan tahun ini. Mukjizat yang dimaksud tersebut ialah hujan deras yang selalu mengiringi prosesi laut menghantar Tuan Meninu. Hujan deras itu selalu terjadi setiap kali armada kapal mulai berlayar menghantar Tuan Meninu.

“Hujan dengan sendirinya akan berhenti saat peti Tuan Meninu tiba dan diarak menuju Kapela Tuan Ma. Itu terjadi setiap tahun. Setiap prosesi laut selalu hujan dan saat armada kapal sudah tiba di Pantai Kuce, hujan akan reda dengan sendirinya,” tutur salah seorang warga Larantuka.

Masyarakat, umat Katolik, dan peziarah yang tak mengikuti prosesi laut berbondong-bondong berdiri di tepi pantai di sisi Kota Larantuka untuk mengiringi perjalanan Tuan Meninu. Tak sedikit yang tetap hujan-hujanan demi menunggu iring-iringan armada kapal Tuan Meninu. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ribuan umat Katolik dan peziarah dari dalam dan luar negeri mengenang kisah sengsara dan kematian Yesus Kristus melalui Prosesi Semana Santa di Larantuka.


Redaktur & Reporter : Natalia

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News