Catatan Politik Senayan
Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
Oleh: Bambang Soesatyo

Bahkan, dilaporkan juga incoming bid dari investor asing pun tetap tinggi, mencapai Rp 13,95 triliun atau 22,59 persen.
Data dan kecenderungan yang tergambar dari hasil lelang SUN itu sudah cukup gamblang untuk menjelaskan bahwa investor -- baik lokal maupun asing -- masih menaruh kepercayaan kepada negara dan pemerintah dalam mengelola perekonomian nasional.
Boleh jadi, dinamika BEI per Selasa (18/3) itu lebih disebabkan oleh aksi investor menggeser dananya ke pasar penjualan SUN.
Jadi, dana hanya keluar dari BEI namun kemudian masuk ke pasar SUN yang ditawarkan negara.
Karena itulah dinamika di BEI pada Selasa (18/3) tidak semestinya menimbulkan panik berlebihan, karena fluktuasi IHSG selalu menjadi bagian tak terpisah dari proses transaksi para investor.
Sehari sebelumnya, atau pada Senin (17/3), pemerintah juga menyajikan Indikator positif lainnya, yakni kebijakan mencairkan dan mendistribusikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pendistribusian THR diharapkan dapat menjadi stimulus peningkatan konsumsi.
THR ASN dicairkan ketika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 --per dua bulan pertama tahun ini-- defisit Rp 31,3 triliun atau 0,13 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Kendati kinerja perekonomian belum ideal untuk memenuhi harapan seluruh lapisan masyarakat, Indonesia sama sekali belum masuk zona resesi
- Tiga Pilar Mantap jadi Program Unggulan Bank Mandiri Taspen, Libatkan 380 ribu-an Nasabah
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- Kadin DKI Fasilitasi 50 Pelaku UMKM Menjual Produknya pada Bazar di Kemenkop
- Timnas Indonesia Kalah Telak, Simak Komentar Presiden Prabowo
- Formasi Lengkap Pengurus Danantara Bakal Diumumkan Pekan Depan
- 5 Bulan Indonesia di Tangan Prabowo: Efisiensi Anggaran, IHSG Anjlok hingga RUU TNI