Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan

Pembinaan Korsa dan Disiplin di TNI Harus Selaras

Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan
Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan TNI, TB Hasanuddin, menyatakan, jiwa semangat persaudaraan koprs (korsa) yang awalnya berlaku saat menjalankan tugas ketentaraan, bisa bermakna positif dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika korsa diterapkan pada situasi yang salah, berarti ada yang salah dalam pembinaan disiplin prajurit.

"Jiwa korsa akan menjadi tercela ketika ditempatkan pada  situasi yang salah.  Untuk itulah biasanya di samping dipupuk jiwa korsanya, juga harus dipupuk disiplinnya," kata Hasanuddin di Jakarta, Minggu (7/4).

Karenanya terkait kasus penyerbuan ke LP Cebongan yang dilakukan oleh oknum Kopassus, Hasanuddin justru ragu semangat korsa menjadi motifnya. Mantan  Sekretaris Militer Kepresidenan yang pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal itu mengatakan, penyerbuan ke Lapas Cebongan tak akan terjadi jika ada disiplin tinggi.

"Artinya jiwa korsa tak harus membabi buta merugikan kesatuannya dan juga masyarakat. Berarti ada pembinaan yang kurang pas di jajaran TNI," ulasnya.

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan TNI, TB Hasanuddin, menyatakan, jiwa semangat persaudaraan koprs (korsa)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News