Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan

Pembinaan Korsa dan Disiplin di TNI Harus Selaras

Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan
Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan
Karena itu politisk PDI Perjuangan ini menegaskan, diperlukan evaluasi tentang sistim pendidikan di TNI agar jiwa korsa tetap terpelihara tapi disiplin juga dijunjung tinggi. nya juga tetap tinggi.  "Disiplin adalah sikap taat dan tunduk pada aturan yang berlaku," tegasnya.

Meski demikian Hasanuddin juga mengakui, bisa jadi oknum Kopassus yang menyerbu LP Cebongan terpicu ketidakpercayaan pada aparat kepolisian dalam menegakkan hukum.  Karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan bisa merespon kasus Cebongan hingga ke akar masalahnya.

"Ada semacam perlawanan, yang punya batu ya menggunakan batu, yang punya golok menggunakan golok dan yang punya senjata menggunakan senjatanya untuk melawan ketidakadilan, menjadi hakim di jalanan," sambungnya.

Seperti diketahui, Tim Investigasi TNI AD pimpinan Brigjen Unggul K Yudhoyono telah menyimpulkan bahwa para pelaku penyerbuan ke LP Cebongan adalah sembilan anggota Kopassus. Menurut Unggul, anggota Kopassus melakukan aksi brutal sebagai reaksi atas meninggalnya anggota kesatuan elit di TNI AD itu akibat dianiaya preman.

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan TNI, TB Hasanuddin, menyatakan, jiwa semangat persaudaraan koprs (korsa)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News