Semangat Perlawanan Lebih Dominan di Kasus Cebongan
Pembinaan Korsa dan Disiplin di TNI Harus Selaras
Minggu, 07 April 2013 – 21:21 WIB
Karena itu politisk PDI Perjuangan ini menegaskan, diperlukan evaluasi tentang sistim pendidikan di TNI agar jiwa korsa tetap terpelihara tapi disiplin juga dijunjung tinggi. nya juga tetap tinggi. "Disiplin adalah sikap taat dan tunduk pada aturan yang berlaku," tegasnya.
Baca Juga:
Meski demikian Hasanuddin juga mengakui, bisa jadi oknum Kopassus yang menyerbu LP Cebongan terpicu ketidakpercayaan pada aparat kepolisian dalam menegakkan hukum. Karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan bisa merespon kasus Cebongan hingga ke akar masalahnya.
"Ada semacam perlawanan, yang punya batu ya menggunakan batu, yang punya golok menggunakan golok dan yang punya senjata menggunakan senjatanya untuk melawan ketidakadilan, menjadi hakim di jalanan," sambungnya.
Seperti diketahui, Tim Investigasi TNI AD pimpinan Brigjen Unggul K Yudhoyono telah menyimpulkan bahwa para pelaku penyerbuan ke LP Cebongan adalah sembilan anggota Kopassus. Menurut Unggul, anggota Kopassus melakukan aksi brutal sebagai reaksi atas meninggalnya anggota kesatuan elit di TNI AD itu akibat dianiaya preman.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan TNI, TB Hasanuddin, menyatakan, jiwa semangat persaudaraan koprs (korsa)
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers