Semangat Proklamasi Mulai Luntur
jpnn.com - PALANGKA RAYA-Semangat proklamasi mulai luntur. Hal ini terlihat, beberapa hari menjelang hari kemerdekaan tidak ada kegiatan yang signifikan seperti memasang bendera dan kegiatan lainnya seakan hari kemerdekaan sudah tidak mempunyai makna lagi.
Hal ini menimbulkan keprihatinan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia. Menurutnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hari kemerdekaan diperingati begitu meriah, tidak seperti sekarang adem ayem seakan perjuangan para pahlawan dimasa kemerdekaan sudah tidak ada artinya.
“Sedikit sekali masyarakat yang mengibarkan bendera merah putih yang biasanya selalu dikibarkan sebelum dan sesudah hari kemerdekaan. Saya ikut prihatin melihat toko-toko dan rumah warga tidak ada yang memasang umbul-umbul dan juga bendera merah putih,” ungkap Riban kepada Kalteng Pos (Grup JPNN), Jumat (16/8) kemarin.
Menurutnya, pada zaman dulu menjelang peringatan hari kemerdekaan diisi dengan kegiatan gotong royong bersih bersih dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ,mungkin masyarakat dan generasi penerus sudah melupakan sejarah. Bahkan pemerintahpun sudah mengeluarkan himbauaan untuk memasang bendera.
“Tinggal mengisi kemerdekaan saja kita malas, bagaimana nasib bangsa ini. Untuk ikut partisipasi dalam HUT Proklamasi Kemerdekaan RI saja, warga masih harus didorong-dorong untuk berpartisipasi.
Menurut Riban, pihaknya telah meminta RT dan RW untuk dapat menghimbau warganya agar dapat ikut berpartisipasi dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Karena, bila masyarakat, generasi penerus dan pemerintah sudah tidak menghargai hari kemerdekaan siapa lagi yang akan menghargainya.
PALANGKA RAYA-Semangat proklamasi mulai luntur. Hal ini terlihat, beberapa hari menjelang hari kemerdekaan tidak ada kegiatan yang signifikan seperti
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah