Semangat Syawal di Tahun Politik
Tak hanya itu, lanjut Aboe, gerakan hastag #2019GantiPresiden semakin menggigit. Kaus versi mereka semakin laris manis diperdagangkan banyak orang.
Demikian pula, gerakan klakson tiga kali jika setuju untuk ganti presiden pada pilpres yang akan datang.
Kelompok yang kontra dengan gerakan ini tidak tinggal diam. Mereka memasang spanduk di tol yang menyatakan bahwa tol tersebut dibangun oleh Jokowi.
Meme di media sosial juga bertebaran, bernada menyindir agar pengikut hastag ganti presiden tidak lewat jalan tol.
Kondisi tahun politik yang sedemikian dinamis seharusnya mampu meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Dinamika ini seharusnya dapat dikonsolidasikan dengan baik saat memasuki bulan syawal.
Karena saat masuk bulan ini, masyarakat Indonesia memiliki budaya lebaran. Yaitu peringatan hari raya Idulfitri yang berisi kegiatan halal bihalal.
Halal bihalal adalah istilah khas Indonesia. Menurut penelusuran sejarah, istilah ini muncul antara 1946-1948 saat ibu kota Indonesia ada di Yogyakarta.
Bulan syawal harus meningkatkan silaturahmi serta menjaga persatuan di tengah masyarakat.
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri