Semangati Petani Milenial, Mentan Syahrul: Papua Barat Harus Jadi Pemenang
“Kami bergerak di 11 provinsi, masing-masing sudah terdaftar lebih dari 200 orang petani milenial," kata Dedi Nursyamsi.
Dedi juga menyampaikan Kementan juga membangun jaringan pertanian nasional dan sudah terdaftar 10.470 petani milenial tergabung di dalamnya.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah pusat, pemda dan semua pihak dalam pemberdayaan petani milenial untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian sangat diperlukan.
Dedi menambahkan Kementan menghadirkan fasilitator yang kompeten di bidangnya untuk menyampaikan materi pelatihan, baik dari Widyaiswara, P4S/Gapoktan berprestasi serta dari pihak perbankan terkait sosialisasi pembiayaan berbasis KUR.
"Materi diberikan dengan metode ‘blended learning’ mengenai penumbuhan motivasi peserta pelatihan tentang prospek pengembangan usaha pertanian di masa depan," terangnya.
Peserta pelatihan juga diajarkan cara menjalin kemitraan dan negosiasi yang efektif dengan menerapkan supply chain management dan menerapkan strategi pemasaran berbasis digitalisasi.
"Termasuk menerapkan berbagai konsep pembiayaan dan pencatatan usaha yang relevan dengan perkembangan jaman," jelas Dedi.
Pelatihan diselenggarakan secara online maupun offline diikuti 30 peserta dari Sorong, Sorong Selatan, Pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Manokwari.
Kementan mendorong petani milenial khususnya di Sorong, Papua Barat, terus mengembangkan usaha agribisnisnya
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan