Semanggi Suroboyo 2010, Ajang Temu Kangen Warga Surabaya di Jakarta

Klanting Jadi Bintang, Anas-Priyo Didaulat Memaki

Semanggi Suroboyo 2010, Ajang Temu Kangen Warga Surabaya di Jakarta
Penampilan grup Klanting dengan lagu-lagu khas mereka. Foto: AGUNG/RADAR SURABAYA

Benar saja, begitu Klanting naik panggung, tepuk tangan bergemuruh. Mereka tampil membawakan sejumlah lagu dengan aransemen khas Klanting. Di antaranya, Surabaya yang dipopulerkan grup lawas Dara Puspita dan Mungkinkah milik Stinky. Personel Klanting juga melakukan sejumlah atraksi. Memang tak seheboh saat Wawan dkk tampil dalam IMB. Namun, aksi bermusik dengan bakiak dan saling memukul kepala para personel yang mengenakan helm dengan stik drum menjadi atraksi finale yang mampu menghadirkan sambutan meriah.

"Surabaya Community sangat berjasa bagi kami. Mereka yang menjadi pendukung setia kami di IMB sampai kami bisa menjadi pemenang dan sekarang bisa seperti ini," urai Wawan mewakili rekan-rekannya.

Seperti pada acara Semanggi Suroboyo edisi-edisi sebelumnya, MC pun mengajak para undangan untuk meneriakkan umpatan khas Surabaya "jancuk" sebagai tanda keakraban di antara mereka. Maka, suasana terasa makin hangat begitu kata itu diteriakkan. Sebab, tidak hanya warga biasa, tokoh-tokoh nasional yang hadir pun ikut berteriak.

Dalam daftar undangan Semanggi Suroboyo tahun ini, sebenarnya banyak tokoh nasional asal Surabaya atau Jawa Timur yang diundang. Namun, beberapa menyatakan tak bisa hadir. Salah satunya Kapolri Timur Pradopo. Pria kelahiran Jombang itu, kata Rizal, telah menyatakan akan hadir. Namun, akhirnya dia batal datang karena mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.

Terpisah jauh dari kampung halaman membuat para perantau memendam rasa rindu. Di acara Semanggi Suroboyo 2010, setidaknya warga Surabaya yang tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News