Semanggi Suroboyo 2010, Ajang Temu Kangen Warga Surabaya di Jakarta
Klanting Jadi Bintang, Anas-Priyo Didaulat Memaki
Senin, 13 Desember 2010 – 11:09 WIB
Nama lain yang diharapkan bisa datang adalah Menteri Pendidikan M. Nuh dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. Karena kesibukan masing-masing, mereka tidak bisa melepas kangen dalam Semanggi Suroboyo.
Meski demikian, sejumlah tokoh politik yang memiliki ikatan emosional dengan Kota Pahlawan dan Jawa Timur menyempatkan hadir. Di antaranya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Priyo Budi yang wakil ketua umum DPR lahir dan besar di Ternggalek pada 30 Maret 1966. Sementara itu, Anas lahir di Blitar 41 tahun lalu. Anas pernah merasakan menjadi warga Surabaya selama empat tahun saat kuliah di FISIP Universitas Airlangga.
Dua tokoh muda itu tidak datang bersamaan. Namun, mereka didaulat duduk bersebelahan di sofa tepat di depan panggung. Kendati secara politik mereka banyak berseberangan, Priyo dan Anas tampak akrab. Mereka juga didaulat untuk memberikan sambutan. "Saya senang diundang ke sini. Bisa nostalgia sama teman-teman lama dalam suasana Surabaya," ucap Anas. "Pokoke, awake dewe seduluran sampek matek rek (Pokoknya, kita jalin persaudaraan sampai mati, Red)," imbuh Priyo.
Mereka juga tak bisa mengelak saat MC memintanya untuk meneriakkan pisuhan khas Surabaya. Anas yang tinggal cukup lama di Surabaya terdengar fasih saat kata-kata itu meluncur dari mulutnya. Tak mau kalah, Priyo mencoba misuh (memaki-red) semantap-mantapnya. Tak ayal, aksi keduanya mengundang gelak tawa hadirin.
Terpisah jauh dari kampung halaman membuat para perantau memendam rasa rindu. Di acara Semanggi Suroboyo 2010, setidaknya warga Surabaya yang tengah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408