Semarak Parade Asian Games Sangat Menghibur Warga Palembang
jpnn.com, PALEMBANG - Semarak 100 hari menjelang Asian Games 2018 di kota Palembang, Sumatera Selatan, ditandai dengan pawai atau karnaval yang diberi nama Parade Asian Games 2018.
Parade tersebut diikuti ribuan orang yang tergabung dalam pelbagai instasi maupun komunitas. Dan tentu saja dari para sponshorship. Serta Emtek Group selaku official broadcaster perhelatan multievent ini.
Dari instasi diantaranya ada Dinas Pemuda Olahraga dan Dinas Pariwisata Sumsel. Ada juga dari Telkom, PLN, dan Grab Indonesia. Sedangkan dari komunitas diantaranya ada komunitas Jeep dan Komunitas Sepeda Ontel. Juga ada para pelajar dan mahasiswa. Serta TNI dan Polri.
Start Parade Asian Games 2018 sendiri bertempat di simpang lima kantor DPRD Prov Sumsel mulai pukul 07.30 WIB. Lalu, melintasi jalan Kapten A Rivai sejauh lebih 2 km menuju Kambang Iwak sebagai pusat acara.
Parade Asian Games 2018 tersebut, tentu saja menarik perhatian warga yang sedang mengikuti Car Free Day (CFD). Mereka sangat antusias menyaksikannya beragam atribut mencolok dan uniknya pakaian yang dikenakan peserta parade.
Selama parade berlangsung, jalan Kapten A Rivai menuju Kambang Iwak, macet total. Bahkan, semakin parah karena masyarakat yang melintas dengan kendaraan roda empat dan roda dua, ikut berhenti dan menyaksikan parade.
Mereka tidak ragu untuk merekam dan ber-swafoto dengan peserta parade. Beberapa warga pun ikut berkomentar. "Wah. senangnya. Benar-benar unik. Saya tidak terganggu meski jalanan macet. Tapi, malah bangga karena Palembang menjadi tuan rumah Asian Games,"ujar Sinta (21) di jalan Kapten A Rivai.
Senada diungkapkan Taufik (42) di Kambang Iwak. Menurutnya, parade Asian Games ini sangat penting. "Artinya, sosialisasi Asian Games kepada masyarakat sangat baik. Masyarakat Sumsel,"ujarnya.
Semarak 100 hari menjelang Asian Games XVIII-2018 di kota Palembang, Sumatera Selatan, ditandai dengan pawai atau karnaval yang diberi nama Parade Asian Games.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen