Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka

Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
Gereja Katedral Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Seiring perkembangan, para penerus Raja Olla Adobala secara administrative memimpin Kerajaan Larantuka secara Katolik.

Kemudian pada 8 September 1886, Raja Don Lorenzo Usineno II DVG / raja ke-10 Larantuka menobatkan Bunda Maria sebagai Ratu Kerajaan Larantuka sehingga secara umum disebut Reinha Rosaria atau Ratu Rosari.

Dalam peringatan Prosesi Paskah Semana Santa, Bunda Maria pun mendapatkan penghormatan tertinggi dari umat Katolik dan peziarah yang hadir.

Patung Bunda Maria Berdukacita/ Mater Dolorosa atau yang disebut Tuan Ma disakralkan dalam Prosesi Paskah Semana Santa.

Selain itu juga ada patung Tuan Ana sebutan untuk Yesus. Dalam rangkaian Semana Santa ini, umat Katolik puluhan ribu peziarah juga memberikan penghormatan untuk Tuan Berdiri/Bediri, yaitu Patung Yesus yang merupakan peninggalan Bangsa Portugis. Kemudian penghormatan terhadap Tuan Meninu, peti yang berisi patung Yesus Disalibkan.

Dalam Semana Santa tersebut telah disiapkan ritual-ritual tradisi yang menghormati Tuan Ma, Tuan Ana, Tuan Bediri, dan Tuan Meninu. (flo/jpnn)

Bersambung…

Sumber : Jurnal Semana Santa, Tradisi Paskah Umat Katolik di Larantuka, Flotim -Mulyati, 2019

Semana Santa ini merupakan peninggalan tradisi sejarah yang ditinggalkan bangsa Portugis saat masa penjajahan di Kota Larantuka pada era 1500an lalu.


Redaktur & Reporter : Natalia

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News