Semarang Diharapkan Berdaulat Pangan Melalui Program Ini

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Kota Semarang menjalin kemitraan dalam upaya membangun generasi petani milenial yang tangguh dan siap menghadapi tantangan pertanian di masa depan.
Pada Kamis (5/10), kedua pihak telah melaksanakan pertemuan audiensi di Semarang.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan profil dan rancangan Program Pemberdayaan Kelompok Muda di Bidang Pertanian yang bertajuk "Youth Entrepreneur and Employment Support Services-Scaling-Up Intervention" (YESS-SI).
Pertemuan juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Pertanian beserta jajarannya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut dengan antusias rencana Program YESS-SI. Dia mengharapkan program ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan petani milenial di wilayah Semarang.
Program ini akan menjawab sejumlah tantangan penting, termasuk regenerasi petani dan ketahanan pangan, yang menjadi fokus perhatian dalam sektor pertanian.
Langkah ini sejalan dengan visi Kementan untuk memperkuat Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan pertanian di masa depan, termasuk mengatasi krisis pangan, dengan memanfaatkan potensi dari generasi petani milenial yang semakin berkembang.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi berpendapat senada dengan hal tersebut.
Program ini akan menjawab sejumlah tantangan penting, termasuk regenerasi petani dan ketahanan pangan.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Lewat Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Merenovasi Masjid & Beri Bantuan Pangan
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo