Semarang Lumpuh Akibat Banjir
Kendal hingga Demak Terendam, Pantura Putus
Senin, 09 Februari 2009 – 07:47 WIB

LUMPUH: Banjir menggenangi Stasiun Besar Tawang, Semarang. Akibatnya, sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Tawang dibatalkan. Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
SEMARANG - Hujan deras di Semarang dan sekitarnya dua hari terakhir telah melumpuhkan jalur lalu lintas pantura (pantai utara). Ribuan kendaraan -mulai bus, truk, hingga kendaraan pribadi- yang menuju arah timur, hingga tadi malam masih tertahan di Kendal. Sedangkan yang menuju arah barat, banyak yang memilih menunggu di Demak. Radar Semarang (Jawa Pos Group) melaporkan, di Kota Semarang, air menggenangi Stasiun KA Poncol dan Tawang, setinggi kurang lebih satu meter. Di Bandara Ahmad Yani, air setinggi sekitar 20 cm menutup landasan pacu pesawat. Sedangkan di jalan-jalan utama, rata-rata air mencapai antara 60 cm hingga 1,5 meter.
Bukan hanya pengguna jalan raya yang tidak bisa melanjutkan aktivitas. Perjalanan kereta api dari Jakarta ke Surabaya atau sebaliknya terpaksa dibatalkan atau dialihkan lewat jalur selatan. Begitu pula penerbangan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, yang lumpuh total sehari kemarin.
Baca Juga:
Banjir yang melanda Kendal, Semarang, hingga Demak itu disebabkan oleh meluapnya sejumlah sungai yang melintasi tiga daerah tersebut. Antara lain Sungai Bodri di perbatasan Kendal-Semarang, Banjir Kanal Barat di daerah Mangkang Semarang Barat, dan Sungai Banjir Kanal Timur yang berada di daerah Genuk, Semarang Timur. Di Kendal, Sungai Blorong juga ikut meluap.
Baca Juga:
SEMARANG - Hujan deras di Semarang dan sekitarnya dua hari terakhir telah melumpuhkan jalur lalu lintas pantura (pantai utara). Ribuan kendaraan
BERITA TERKAIT
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan