Semarang Lumpuh Akibat Banjir

Kendal hingga Demak Terendam, Pantura Putus

Semarang Lumpuh Akibat Banjir
LUMPUH: Banjir menggenangi Stasiun Besar Tawang, Semarang. Akibatnya, sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Tawang dibatalkan. Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
KA Terlambat 18 Jam

Karena banjir tak bisa dipastikan kapan surutnya, pihak PT KA memilih mengalihkan rute perjalanan KA melalui jalur selatan. Namun, risiko keterlambatan sampai 18 jam.

Beberapa KA jurusan Jakarta-Surabaya yang rutenya dialihkan melewati Solo kemarin adalah KA Gumarang , Argo Anggrek Malam, Argo Anggrek Pagi. KA Anggrek Malam yang seharusnya datang pada 07.00 kemarin, baru datang pukul 23.30 tadi malam. Begitu juga KA Gumarang yang seharusnya datang pukul 07.30 kemarin, baru datang pada 00.30 dini hari tadi. Sedangkan KA Anggrek Pagi hanya mengalami keterlambatan empat jam. Seharusnya KA ini tiba pukul 19.30, namun tiba di Surabaya pukul 23.30.

Kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya Sugeng Prijono mengatakan, keterlambatan KA Gumarang dan Argo Anggrek Malam disebabkan kedua KA tersebut terjebak di Stasiun Kaliwungu, Kendal. Di sana ketinggian air mencapai 30 cm, sehingga KA tak bisa berjalan. Sebab, secara teori, lokomotif tidak dapat berjalan jika ketinggian air di jalur yang dilalui melebihi 15 centimeter. ''Kami tidak mau mabil risiko, nanti malah membahayakan penumpang,'' katanya.

SEMARANG - Hujan deras di Semarang dan sekitarnya dua hari terakhir telah melumpuhkan jalur lalu lintas pantura (pantai utara). Ribuan kendaraan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News