Sembarang Aborsi Bikin Rahim Rusak
Jumat, 10 Oktober 2014 – 23:57 WIB
Fernando menegaskan, abortus ditangani dokter khusus. Meski aborsi dilakukan dokter tapi dia tidak terlatih, tindakan aborsi dapat berisiko tinggi.
“Ada konseling khusus kepada calon ibu yang akan aborsi, baik sebelumnya dan sesudahnya,” katanya.
Keputusan aborsi juga disetujui calon ibu tersebut, dokter hanya memberikan penjelasan medis. Keputusan aborsi bukan diputuskan karena dipaksa.
“Setelah aborsi, tetap menjalani program asuhan pasca-keguguran. Termasuk informasi pemakaian alat kontrasepsi, agar tidak terjadi aborsi (keguguran) lagi,” terangnya. (*/nyc/her/k9)
KEGUGURAN merupakan lahirnya janin sebelum berumur 20 minggu dan berat bayi di bawah 500 gram. Dalam dunia medis ada abortus provocatus (sengaja)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat