Sembarangan Minum Obat Asam Urat Bisa Picu Gangguan Ginjal?
Sebab, obat yang dijual bebas bisa menimbulkan berbagai efek samping merugikan jika dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi tanpa memperhatikan dosis dan saran konsumsi yang tertera di label kemasan.
Faktanya, penggunaan obat antinyeri golongan NSAIDS (non steroidal anti inflamasi drug) yang sering digunakan untuk mengatasi asam urat dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek samping berupa perdarahan saluran cerna.
Selain itu, efek samping yang juga sering timbul adalah gangguan ginjal. Hal ini terjadi lantaran obat anti nyeri akan menyebabkan aliran darah di ginjal menurun, sehingga lama-kelamaan akan mengganggu fungsi ginjal.
Bila sudah terjadi, seseorang yang mengalami gangguan fungsi ginjal akan mengalami gejala seperti buang air kecil keruh, berbusa, dan jumlah produksi urine menjadi lebih sedikit.
Lantas, harus bagaimana?
Anda sebenarnya boleh-boleh saja mengonsumsi obat antinyeri, asalkan di bawah pengawasan dokter.
Pada penggunaan jangka panjang misalnya untuk mengendalikan penyakit asam urat ? dokter akan menyarankan obat yang aman, sesuai, dan memiliki efek samping paling rendah.
Jika memang terpaksa harus mengonsumsi obat yang dijual bebas dari warung, alangkah baiknya obat tersebut tidak dikonsumsi lebih dari seminggu.
Bahkan, tak jarang sakit asam urat sering diatasi hanya dengan konsumsi obat warung saja.
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- 6 Manfaat Biji Pepaya, Ampuh Jaga Kesehatan Ginjal
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Penderita Asam Urat Perlu Hindari 8 Makanan Ini, Salah Satunya Seafood
- Asam Urat Bakalan Ambyar dengan Mengonsumsi 5 Obat Ini
- 4 Herbal untuk Penderita Asam Urat