Sembelih Babi 200 Ekor per Hari, RPH Diprotes Warga
Jumat, 13 Februari 2015 – 04:32 WIB

Rumah potong hewan milik Pemkot Surabaya di Jalan Pegirian, Surabaya, Jawa Timur Karena limbah penyembelihan hewan, khususnya babi, menimbulkan bau tidak sedap, warga menuntut RPH direlokasi. Foto Ahmad Khusaini/Radar Surabaya/JPNN.com
Luthfi menyampaikan bahwa pemotongan babi seharusnya tidak bermasalah. “Sebab, RPH ini sesuai dengan perda. Pemotongan babi itu sudah masuk (di perda). Tapi, atas masukan warga, kami akan tetap melakukan perbaikan sarana pengolahan limbah kami,” jelasnya. Dia juga berjanji mengkaji ulang IPAL RPH.
Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri meminta RPH memahami protes warga. Pihaknya memberikan waktu seminggu agar RPH menemukan solusi yang tepat. “Menurut saya, asal warga tidak protes keberatan serta pengolalaan limbahnya tidak masalah dan tidak bau, itu cukup solutif,” tuturnya. (ima/jee/awa/jpnn)
SURABAYA – Rumah potong hewan (RPH) Pegirian kembali diprotes warga. Kamis (12/2) warga Pegirian kembali mendatangi DPRD Surabaya, Jawa Timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Perhiasan di Palembang Melonjak, Mendekati Rp 11 Juta
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Kapolda Riau Dorong Mahasiswa Lestarikan Bahasa dan Budaya Melayu
- Curi Rokok di Ruko, Pria Ini Ditangkap Polisi
- Nasib Kepala Rutan Pekanbaru Setelah Viral Video Napi Dugem dalam Sel