Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa

Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa
Ustad : Mujiarto Redjowongsodinomo (berpeci) berbincang bersama warga asal Jawa di Lahad Datu 10/03. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Sebagai anak sulung, Muji harus banting tulang membantu orang tuanya. Itulah mengapa sekolah dia hanya sampai sekolah menengah di zaman koloni Inggris.

"Daerah ini dulu dikuasai British Company, jadi saya belajar dulu bukan cakap Melayu tapi pakai Inggris punya," ujarnya.

   

Delapan adik-adik Muji  lebih lumayan pendidikannya. "Adik saya dua perempuan, enam lelaki, tapi sing iso boso Jowo (yang bisa bahasa Jawa, Red) tinggal saya," kata Muji yang pernah menjadi manajer sebuah perkebunan sawit itu.

   

Adik-adiknya benar-benar menjadi orang Malaysia. Maklum, mereka sejak dalam kandungan berada di negeri jiran itu. Kini mereka tersebar di Tawau, Kinabalu, sampai Kuala Lumpur.

"Ya, di sini pegawai itu namanya jabatan. Kalau di Indonesia pegawai negeri lah," katanya.

   

Warga Malaysia berdarah Jawa banyak jumlahnya. Mereka adalah anak-cucu para perantau di era sebelum Malaysia merdeka. Mujiarto, salah seorang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News