Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa
Selasa, 12 Maret 2013 – 07:46 WIB
Sebagai anak sulung, Muji harus banting tulang membantu orang tuanya. Itulah mengapa sekolah dia hanya sampai sekolah menengah di zaman koloni Inggris.
"Daerah ini dulu dikuasai British Company, jadi saya belajar dulu bukan cakap Melayu tapi pakai Inggris punya," ujarnya.
Delapan adik-adik Muji lebih lumayan pendidikannya. "Adik saya dua perempuan, enam lelaki, tapi sing iso boso Jowo (yang bisa bahasa Jawa, Red) tinggal saya," kata Muji yang pernah menjadi manajer sebuah perkebunan sawit itu.
Adik-adiknya benar-benar menjadi orang Malaysia. Maklum, mereka sejak dalam kandungan berada di negeri jiran itu. Kini mereka tersebar di Tawau, Kinabalu, sampai Kuala Lumpur.
"Ya, di sini pegawai itu namanya jabatan. Kalau di Indonesia pegawai negeri lah," katanya.
Warga Malaysia berdarah Jawa banyak jumlahnya. Mereka adalah anak-cucu para perantau di era sebelum Malaysia merdeka. Mujiarto, salah seorang yang
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis