Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa

Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa
Ustad : Mujiarto Redjowongsodinomo (berpeci) berbincang bersama warga asal Jawa di Lahad Datu 10/03. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Tapi, bagaimana Muji, yang besar dan tumbuh di Sabah bisa fasih bahasa Jawa. "Aku iki omong Jowo ndeles isih iso (Aku bisa bicara dengan bahasa Jawa halus masih bisa, Red)," ujarnya.

   

Rupanya pada 1985 dia pernah ikut ibunya yang asli Tungklur, Kediri , Jawa Timur, pulang kampung ke Indonesia. Sebagai jejaka, dia kesengsem dengan gadis tetangga desa bernama Juwanah. "Alhamdulillah, sekali pulang ke Indonesia dapat rezeki jodoh," katanya lalu tersenyum.

   

Nah, karena istrinya asli Kediri, otomatis suasana rumah tangganya juga kental dengan idiom dan bahasa Jawa. "Tapi anak-anakku wis ora deles. Bisanya cuma kata-kata sederhana macam (seperti) mangan atau turu," katanya.

   

Muji dan Juwanah dikaruniai tiga anak. Yakni Yudi Ari Setiawan, Nur Melisa, dan Muhammad Alif Witanto. "Semua namanya ada unsur bahasa Jawa-nya," katanya.

   

Warga Malaysia berdarah Jawa banyak jumlahnya. Mereka adalah anak-cucu para perantau di era sebelum Malaysia merdeka. Mujiarto, salah seorang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News