Sembilan Bersaudara Hanya Satu Yang Bisa Bahasa Jawa
Selasa, 12 Maret 2013 – 07:46 WIB
Tahun 1985, saat menikah, Muji sempat diajak mampir ke tempat asal ayahnya itu. Tapi, itu sudah 28 tahun silam. "Ya moga"moga tidak kepaten obor (kematian nyala apai, Red). Saya yakin famili saya masih ingat dengan saya," katanya sembari berharap keluarga di Jogja bersedia menghubungi jika melihat fotonya dipasang di koran.
"Mungkin bisa lewat Anda, nanti kita bisa kontak lagi. Siapa tahu sudah tidak di Godean," katanya.
Muji sebenarnya ingin pulang sendiri ke Jogjakarta. Namun kesibukannya sebagai kepala keluarga belum memungkinkan. "Pokoknya saya ini masih trah Redjowongsodinomo," kata Muji.
Dia lamat-lamat ingat, di antara saudaranya itu ada yang bernama Atmowijoyo. Ada pula yang bernama Gangiwati, adik sepupu ayahnya.
Warga Malaysia berdarah Jawa banyak jumlahnya. Mereka adalah anak-cucu para perantau di era sebelum Malaysia merdeka. Mujiarto, salah seorang yang
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis