Sembilan Bulan, Bahana Bukukan Laba Bersih Rp 35 Miliar
jpnn.com - JAKARTA - PT Bahana Securities berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 35 miliar dengan total pendapatan sebesar Rp 161,6 miliar pada periode 1 Januari-30 September 2014.
Direktur Investment Banking Bahana Securities, Feb Sumandar menjelaskan kontribusi terbesar pendapatan Bahana ini diperoleh dari pendapatan investment banking sebesar Rp 81,5 miliar.
"Sisanya berasal dari dari pendapatan Equity & Fixed Income Brokerage serta lainnya," ujar Feb di Jakarta, Rabu (22/10).
Sedangkan aktivitas Investment Banking, terutama yang terkait dengan bisnis Capital Market terkena imbas yang cukup besar dari kondisi market yang tidak kondusif di tahun 2014.
"Beberapa mandat transaksi IPO dan emisi obligasi yang telah diperoleh ditunda pelaksanaannya karena para klien mengambil posisi 'wait and see' untuk berbagai bentuk tindakan korporasi," papar dia.
Namun menurunnya bisnis Investment Banking-Capital Market ini dikompensasi dengan maraknya bisnis Investment Banking-Financial Advisory. Kondisi pasar modal yang sepi menyebabkan banyak perusahaan melakukan kajian internal, restrukturisasi serta melakukan banyak M&A yang menyebabkan bisnis Financial Advisory sangat baik di tahun ini.
Adapun beberapa transaksi capital market yang telah selesai dilakukan hingga September tahun ini seperti Right issue and Placement PT Garuda Indonesia sebesar Rp 1,485 triliun, IPO Wika Beton senilai Rp 1,207 triliun dan Placement saham treasury PT Telkom Indonesia sebesar Rp 2,585 triliun.
"Hingga akhir tahun Bahana Securities sedang getol menggarap berbagai proyek financial advisory. Beberapa transaksi besar advisory yang telah diselesaikan oleh Bahana ada M&A BNI Life sebesar Rp 4,2 triliun, M&A PT Indonesia Asahan Alumunium senilai $550 juta, M&A Inhealth senilai Rp 1,75 triliun serta beberapa transaksi lainnya," tandasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - PT Bahana Securities berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 35 miliar dengan total pendapatan sebesar Rp 161,6 miliar pada periode
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru