Sembilan Desa di Langkat Terendam Banjir

"Meski kondisi air sudah agak menurun, namun kita masih terus memantau. Karena cuaca memang agak ekstrim. Kita juga sudah mendirikan posko di Madrasa Pak Anef," terangnya.
"Kebetulan kita sudah mendapat ijin untuk mendirikan posko disana dan ada tiga tenda pengungsi disana yang kita dirikan," sambung Ibnu sembari mengaku sejauh ini tidak ada korban jiwa.
Terpisah, Kepala BPBD Irwansyah mengaku, belum bisa memastikan berapa lokasi yang terendam air. Sebab, anggota di lapangan sedang bekerja.
"Dari laporan sementara, cuma Kecamatan Besitang yang tersendam banjir. Sementara, kecamatan lain masih aman terkendali," kata Ibnu sembari berjanji akan mengirim data daerah mana saja yang kebanjiran di Kabupaten Langkat.
Menurut Kepala BPBD, bencana banjir di Kecamatan Besitang terjadi akibat intensitas air yang cukup tinggi saat hujan kemarin.
"Hujan cukup deras mengakibatkan air masuk ke rumah warga sejak pukul 00.00 WIB. Hingga pukul 10.00 WIB air bertambah naik," jelas dia.
Bencana ini sangat menyulitkan warga di Desa Bukit Mas. Di daerah tersebut sedikitnya ada 97 kepala keluarga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1-1,5 meter.
Demikian juga dengan Desa Sekoci. Disana ada 435 kepala keluarga direndam banjir dengan ketinggian air 1 hingga 2 meter.
Banjir terparah kali ini menimpa Desa Sekoci dan Desa Bukit Mas.
- Eks Plt Kadisdik Madina Sumut Ahmad Gong Matua Dituntut 8 Tahun Penjara
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya