Sembilan Juta Tabung Elpiji 3 Kg Ditarik
Rabu, 28 Juli 2010 – 18:35 WIB
JAKARTA - Kekhawatiran masyarakat terhadap ledakan gas elpiji 3 kilogram belum berakhir. Pemerintah mensinyalir terdapat lebih 9 jutaan tabung gas elpiji 3 kg yang tidak diberi label Standar Nasional Indonesia (SNI). Kabarnya, sekitar 9 juta tabung gas yang beredar di masyarakat justru mencantumkan logo standar Australia dan Jepang.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengatakan pemerintah hari ini melakukan rapat koordinasi membentuk tim menarik tabung gas yang tidak berstandar SNI. Untuk melibatkan kecamatan yang langsung terjun menarik ke lapangan, Menko Kesra menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Tadi (Rabu, red) saya sudah lapor Presiden. Intinya, kami menemukan sekitar 9 jutaan lebih tabung gas elpiji tak berstandar SNI. Semuanya harus ditarik,” kata Agung disela-sela pertemuan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan Presiden SBY di istana, Rabu (28/7).
Perintah penarikan dilakukan kepada kecamatan. “Sistemnya setiap masyarakat yang mengisi tabung gas elpiji. Kan setiap minggu mereka tukar ke agen. Saat itu juga tabung yang tidak SNI langsung ditarik. Makanya, dalam prakteknya kita menggandeng Mendagri,” katanya.
JAKARTA - Kekhawatiran masyarakat terhadap ledakan gas elpiji 3 kilogram belum berakhir. Pemerintah mensinyalir terdapat lebih 9 jutaan tabung gas
BERITA TERKAIT
- Konsisten Terapkan GMP, MIND ID Sabet Prestasi di Good Mining Practice Award 2024
- Wamenkeu Thomas Djiwandono Tinjau Langsung Proses Layanan di Bea Cukai Tanjung Priok
- Gandeng Pemda, Bea Cukai Gencar Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal Lewat Beragam Acara
- Agen Pegadaian Dapat Tantangan Menarik, Berhadiah Wisata ke Jepang Hingga Umroh
- Bea Cukai Gelar CVC ke Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat di 2 Daerah Ini
- Lewat KISCC 2024, Kalodata Berkomitmen Kembangkan Bisnis Social Commerce di Indonesia