Sembilan Perampok Pangeran Arab Saudi Akhirnya Diringkus

jpnn.com - PARIS - Polisi Prancis akhirnya berhasil meringkus dan menahan sembilan orang buronan terkait kasus perampokan 'spektakuler' terhadap rombongan pangeran Arab Saudi di Paris, Agustus tahun lalu.
Mereka ditangkap di pinggiran Paris dan sekarang berada dalam tahanan, kata sumber-sumber polisi kepada kantor berita AFP, hari Senin (18/5).
Sekadar mengingatkan, aksi setahun lalu itu terjadi ketika sekelompok orang bersenjata menyerang konvoi kendaraan milik pangeran Arab Saudi, merampas uang tunai 250.000 euro (sekitar Rp3,8 miliar) dan sejumlah dokumen penting.
Insiden terjadi di kawasan di Paris utara saat iring-iringan sekitar sepuluh kendaraan pangeran Saudi meninggalkan satu hotel mewah di Champs Elysees menuju bandar udara Le Bourget pada Minggu malam (17/8/2014) itu, ketika diserang.
Kawanan perampok -diperkirakan antara lima hingga delapan orang- menyerbu dua mobil, merebut kendaraan bersama tiga penumpang, sebelum melepas penumpang tersebut, kata polisi.
"Di dalam kendaraan (yang dirampas) terdapat uang sekitar 250.000 euro dan dokumen dari kedutaan (Saudi)," kata Rocco Contento, juru bicara polisi kepada saluran berita televisi BFM, ketika itu.
Media Prancis kemudian memberitakan pelaku serangan terdiri atas delapan orang bersenjatakan Kalashnikov. Mobil Mercedes dan BMW milik rombongan Saudi ditemukan tidak lama kemudian di Desa Saint-Mesmes, di timur laut Paris, sekitar 40 kilometer dari lokasi kejadian, dalam keadaan terbakar.
Ketika itu polisi mengatakan kejadian ini "luar biasa" dan menekankan bahwa pelaku "memiliki informasi yang sangat terperinci" tentang rombongan pangeran Saudi.
PARIS - Polisi Prancis akhirnya berhasil meringkus dan menahan sembilan orang buronan terkait kasus perampokan 'spektakuler' terhadap rombongan
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim