Sembilan Senti Menuju Mimpi

Sembilan Senti Menuju Mimpi
Sembilan Senti Menuju Mimpi

Kecewa? Itu tak ada dalam kamus hidup perempuan berdarah Papua tersebut. "Karena saya menganggap tidak terpilihnya saya hanya karena jatah saja, bukan karena saya yang tidak mampu," ujarnya.

Determinasi itu pula yang membuatnya tak berhenti menorehkan rekor demi rekor nasional, baik di lompat jangkit maupun jauh. Itu yang membuatnya kini layak dijuluki "Ratu Lompat Jangkit dan Jauh Indonesia." yakin bisa mengejar selisih sembilan detik tadi.

Dua ajang terdekat sebelum Olimpiade, SEA Games di Myanmar pada Desember nanti plus Asian Games di Incheon, Korsel, 2014 mendatang menjadi batu lompatan pertama putri pasangan (almarhum) Kamilus Kasih-Anastasia Ariningsih itu.

"Hanya emas di SEA Games dan Asian Games-lah yang bisa mengantarkan saya ke Rio," ungkapnya.

Kebetulan pula, meski kerap memecahkan rekor nasional, dia belum pernah merebut medali emas di dua ajang tersebut. Dalam partisipasinya di SEA Games 2011, sekalipun bisa membuat rekornas, dia hanya meraih perak.

"Mungkin Tuhan memberikan jalan ini bagi saya supaya saya bisa merasakan tahapan-tahapan itu sebelum berada di Olimpiade. Saya juga ingin menunjukkan saya layak berada di Rio karena memang saya mampu, bukan karena wild card. Saya tidak mau dianggap atlet karbitan yang muncul langsung berada di Olimpiade," tegasnya.

Dukungan pun mengalir kepada Maria untuk bisa meraih mimpinya menuju ke Brasil. Sang pelatih, Ketut Pageh, mengatakan inilah kans terbaik Maria untuk menunjukkan bahwa dia tidak hanya jago meraih emas di dalam negeri.

Senada dengan Pageh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung pun juga menganggap level Maria seharusnya memang sudah dunia. untuk tampil di Brasil. "Kalau tidak sekarang, kapan lagi," jelasnya. (Narendra Prasetya Utomo Wijoyo/ttg)


MARIA Natalia Londa tak mau tampil di Olimpiade 2016 hanya dengan fasilitas wild card. Levelnya sudah dunia.   ====== ANDA tahu berapa beda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News