Sembuh Sakit Tipes, Tridianto Penuhi Panggilan Bareskrim
jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Organisasi Kemasyaratan Perhimpunan Pergerakan Indonesia Tridianto memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Senin (24/2) sekitar pukul 11.15.
Tridianto yang mengenakan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis, itu datang sendirian tanpa didampingi pengacara.
Sebelum memenuhi panggilan, Tri menyempatkan diri menjenguk Anas Urbaningrum di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Saya sudah tiga minggu tidak membesuk karena baru keluar dari rumah sakit karena sakit tipes. Mumpung Senin, saya jenguk," kata Tri di Bareskrim Polri kepada wartawan, Senin (24/2).
Ia menjelaskan surat panggilan diterimanya pada 11 Februari 2014. Namun, karena diopname di rumah sakit Tri meminta penjadwalan ulang dua minggu berikutnya atau 24 Februari 2014. "Ya sudah hari ini saya datang memenuhi panggilan," bebernya.
Tri mengaku bingung dengan pemanggilan terkait laporan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana itu. "Saya rasa dalam masalah ini saya tidak bersalah," ungkapnya.
Sebab, lanjut Tri, adanya dugaan pertemuan antara Denny dan Komisioner KPK Bambang Widjojanto di Cikeas, itu diungkap pertama kali oleh Jubir PP Mamun Murod di depan KPK kepada media.
Saat itu, ia menambahkan, Mamun menjelaskan soal ketidakhadiran Anas memenuhi panggilan KPK. Tri mengaku mendampingi Mamun memberikan keterangan kepada wartawan di KPK.
JAKARTA - Juru Bicara Organisasi Kemasyaratan Perhimpunan Pergerakan Indonesia Tridianto memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Senin
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat