Sembunyi di Bandung, Staf Atut Dijemput Paksa

jpnn.com - JAKARTA - Perempuan yang dibawa masuk ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 11.48 WIB, ternyata hasil upaya penjemput paksa. Perempuan itu diketahui bernama Siti Halimah, yang tak lain staf Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
"Penyidik yang menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penerimaan atau janji dengan tersangka RAC (Ratu Atut Chosiyah), melakukan upaya jemput paksa saksi bernama Siti Halimah," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP dalam pesan singkat, Jumat (7/2).
Halimah dijemput paksa karena tak mengindahkan panggilan KPK. Bahkan, Halimah disebut-sebut berupaya menyembunyikan diri.
Akhirnya, penyidik KPK pun menjemput Halimah dari sebuah hotel di Bandung sekitar pukul 07.00 WIB. "Penyidik memanggil Siti Halimah dengan surat membawa (jemput paksa)," ujar Johan.
Sebelumnya KPK telah menetapkan Atut sebagai tersangka beberapa kasus korupsi. Dia ditetapkan sebagai kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.
Terakhir Atut ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013. (gil/jpnn)
JAKARTA - Perempuan yang dibawa masuk ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 11.48 WIB, ternyata hasil upaya penjemput paksa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara