Sembunyi di WC, Kanit Reskrim Selamat
Kamis, 23 September 2010 – 07:42 WIB
HAMPARAN -- Kanit Reskrim Polsekta Hamparan Perak, Iptu Irsol dan Bripda Sembiring, merupakan dua polisi yang selamat dalam aksi pemberondongan 15 teroris, dini hari kemarin. Dia selamat karena menyelamatkan diri ke dalam WC. sedangkan Bripda Sembiring bersembuyi di bawah meja. ”Saya berlindung di WC ruangan reskrim, sedangkan Pak Sembiring tiarap di bawah meja,” katanya kepada sejumlah wartawan di Mapolsekta Hamparan Perak. Dijelaskannya, jika para teroris sampai masuk ke ruangannya, pasti perlawanan tak seimbang karena para teroris membawa beberapa senjata api, sedang mereka berdua hanya ada satu pistol. Saat ditanya kapan mengetahui ada tiga anggotanya yang tertembak, Irsol mengatakan, setelah para teroris pergi dia kemudian keluar ruangan dan terkejut melihat Bripka Riswandi, Aipda Baik Sinulingga dan Aiptu Deto Sutedjo, tergeletak bersimbah darah.
Dia menyebutkan, mengetahui adanya penyerbuan karena mendengar suara kaca pintu yang dipecah dan rentetan penembakan. Apakah saat itu panik? Irsol mengatakan tidak. Dia mengaku sempat terkejut, namun berhasil menguasai diri. ”Saat itu saya baru usai mengerjakan pekerjaan yang padat. Saat kejadian saya tertidur di depan tv, saat itu penyerbuan terjadi,” katanya.
Baca Juga:
Irsol mengaku saat itu berdua di ruangan dengan Bripda Sembiring, tapi tak membawa senjata. Hanya Bripda sembiring yang membawa pistol. Tapi dia mengaku, jika para teroris masuk ke ruangannya, dia siap melakukan perlawanan. Kepada wartawan dia mengaku tak melihat wajah para penyerang, karena berlindung di WC.
Baca Juga:
HAMPARAN -- Kanit Reskrim Polsekta Hamparan Perak, Iptu Irsol dan Bripda Sembiring, merupakan dua polisi yang selamat dalam aksi pemberondongan 15
BERITA TERKAIT
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis