Sembunyikan Identitas Bocah Manis Itu!
jpnn.com - JAKARTA - Kasus pembunuhan ANG, bocah manis berusia 8 tahun yang ditemukan meninggal di pekarangan rumah orang tua angkatnya di Denpasar Bali menjadi sorotan masyarakat. Bahkan media pun mem-blow up kasus tersebut. Beberapa media pun dengan terang-terangan menyebut nama lengkap bahkan membeberkan semua foto-foto korban meski dia berusia di bawah umur.
Mantan Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo menyesalkan sikap media yang terlalu vulgar menulis identitas gadis malang itu. Media kata Agus, seharusnya bisa menahan untuk menuliskan dan menyembunyikan nama lengkap korban. Terlebih, dia merupakan korban pelecehan seksual.
"Sebenarnya secara etika itu nggak boleh. Apalagi ini kan anak usia di bawah umur yang terkena tindakan kriminalitas. Identitasnya harus disembunyikan, tujuannya agar masa depannya dilindungi. Meski sudah meninggal, media juga harus menghormati teman-teman dan keluarganya," ujar Agus kepada JPNN, Kamis (11/6) malam.
Selain nama lengkap, identitas yang Agus maksud termasuk foto gadis malang tersebut. Di mana foto ANG terpampang jelas di berbagai media. Seharusnya, namanya pun ditulis dengan inisial dan fotonya diburamkan.
Imbasnya, sambung Agus bila identitas yang bersangkutan tidak disembunyikan bisa menimbulkan ketakutan. Karena itu ke depan, Agus berharap media lebih jeli lagi sebelum memberitakan kepada publik.
"Kasus kriminalitas maupun pecabulan terhadap anak di bawah umur itu menimbulkan ketakutan dan memberikan contoh yang tidak baik. Sedapat mungkin sebelum memuat (media) memikirkan itu," pinta Agus. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kasus pembunuhan ANG, bocah manis berusia 8 tahun yang ditemukan meninggal di pekarangan rumah orang tua angkatnya di Denpasar Bali menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub