Sembunyikan Sabu Di Anus, Dua TKI Dituntut 20 Tahun
jpnn.com - BATAM - Dua terdakwa kasus narkoba, Arifin alias Anto bin Hamit dan Mustafa Kamal alias Kamal bin Hasbi Dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Martua 20 tahun penjara, dalam sidang di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (7/1).
Kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana penyelundupan Narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Batam yang dibungkus dalam empat kondom yang dimasukkan ke usus melalui anus.
"Kami menuntut kedua terdakwa dihukum pidana selama 20 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan, sesuai pelanggaran Pasal 113 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," kata JPU Martua.
Dari tuntutan tersebut, kedua terdakwa langsung menyatakan pembelaan secara lisan dihadapan Majelis Hakim yang dipimpin Wahyu Prasetyo Wibowo didampingi Tiwik dan Endi. "kami menyesal yang mulia, mohon ringankan hukuman kami karena kami tulang punggung keluarga," ujar terdakwa.
Usai mendengarkan pembelaan dari kedua terdakwa, Majelis Hakim menjadwalkan sidang atas perkara ini pada pekan depan, Kamis (14/1) dengan agenda putusan. "Sidang kita tunda satu pekan guna bermusyawarah mengambil keputusan. Selanjutnya kedua terdakwa tetap ditahan, sidang ditutup," ucap Wahyu menutup sidang.
Diketahui, kedua terdakwa merupakan TKI yang bekerja di Malaysia. Ketika hendak pulang ke Indonesia tetapi kehabisan dana. Keduanya pun mendapat tawaran dari Riki (DPO) untuk mengantarkan sabu ke Medan dan menjanjikan upah yang menggiurkan, sehingga kedua terdakwa bersedia menyanggupinya.
Berangkat dari Malaysia hendak menuju Medan melalui Batam, sesampai di pelabuhan ferry internasional Batamcenter kedua terdakwa diamankan petugas Bea dan Cukai karena melihat tingkah laku yang mencurigakan terutama saat keduanya sedang berjalan. Setelah diperiksa ditemukan barang bukti di dalam usus yang dimasukkan lewat anus dan membuat kedua terdakwa menjadi terdakwa pengedar narkotika. (cr15/ray)
BATAM - Dua terdakwa kasus narkoba, Arifin alias Anto bin Hamit dan Mustafa Kamal alias Kamal bin Hasbi Dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Martua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri