Semburan Asap Gunung Kerinci dan Gempa Bikin Warga Khawatir
jpnn.com, SOLSEL - Sejumlah warga di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) sempat berhamburan saat gempa bumi mengguncang daerah itu, Sabtu (21/7) sekitar pukul 15.58 Wib.
Kejadian tersebut cukup menghentakan dan membuat khawatir masyarakat sekitar, meski getaran gempa yang dirasakan tidak begitu kuat di daerah itu.
Terlebih lagi, gempa itu terjadi bersamaan dengan penampakan aktifitas gunung Kerinci yang sempat mengeluarkan semburan asap hitam. Sejumlah warga menduga bahwa gempa ini ada kaitannya dengan perubahan aktifitas pada gunung Kerinci.
"Semburan asap dari Gunung Kerinci sudah terlihat sejak tadi pagi. Sementara gempa pertama kali terjadi dini hari dan susulannya kedua dirasakan sore hari. Tentu kita khawatir tiba-tiba saja Gunung Kerinci mengeluarkan asap dan gempa berkali-kali," kata Yulison, warga Timbulun, Sangir.
Tak lama setelah kejadian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis, gempa sore ini terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatra (Sumatra Fault Zone) pada segmen Sumani.
Menurut hasil analisis mekanisme sumber, memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (Strike Slip).
Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kerinci, Indra mengaku, aktifitas semburan asap yang terlihat di Gunung Kerinci tidak berhubungan dengan kejadian gempa tersebut. Hal itu sebutnya, sesuatu yang sudah biasa terjadi pada setiap perubahan musim.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan semburan asap di Gunung Kerinci, namun tetap waspada dengan ancaman gempa ini. Tadi pagi itu hal yang biasa karena sesudah musim kemarau beralih hujan. Memang ada letusan asapnya ke arah barat daya namun tidak ada kaitan dengan gempa sore ini," ujarnya.
Sejumlah warga di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) sempat berhamburan saat gempa bumi mengguncang daerah itu, kemarin (21/7) sekitar pukul 15.58 Wib.
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk