Semburan Lumpur Minyak Membesar

Semburan Lumpur Minyak Membesar
Semburan Lumpur Minyak Membesar
Insiden itu juga bukan yang pertama. Menurut Mudzakkir, salah seorang warga asli Metatu, peristiwa semburan tersebut sudah beberapa kali terjadi. ’’Sejak 1970-an, seingat saya sudah tiga kali terjadi seperti ini. Cuma, ini yang paling besar,’’ ujarnya.

Kepala BLH Tugas Husni yang kemarin memimpin pengambilan sampel minyak di lokasi belum bisa berkomentar banyak. ’’Kami masih menunggu hasil uji lab. Yang jelas, untuk saat ini, pemkab sudah melakukan antisipasi terkait segala kemungkinan,’’ katanya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan perwakilan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina (JOB-PPEJ) East Java kemarin, di lokasi semburan memang ditemukan adanya gas metan yang mudah terbakar. Karena itu, saat ini area seratus meter dari pusat semburan sudah disterilkan. Pemkab kemarin membuat pagar pembatas dari sesek bambu. 

Insiden semburan itu juga mendapat atensi dari Bupati Sambari Halim Radianto. Kemarin dini hari dia terjun ke lokasi. Dia menginstruksikan penanganan di area itu diperketat. ’’Sambil menunggu hasil penelitian dari tim, saya sudah menginstruksi semua dinas agar bersiaga jika terjadi hal-hal di luar keinginan,’’ katanya. (ris/yad/c4/nw)

GRESIK--Semburan lumpur bercampur minyak dan gas di Desa Metatu, Benjeng, Gresik, Jatim, belum menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti. Bahkan, Rabu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News