Semen Gresik Bangun Pabrik Rp 1,2 Triliun
Senin, 13 Februari 2012 – 09:43 WIB
“Jadi, ada peningkatan proses produksi. Dari sekadar mengemas, grainy dan nantinya pabrik terintegrasi penuh,” imbuh Dwi.
Mengerjaan secara bertahap dilakukan perseroan menyusul terbatasnya ketersediaan infrastruktur di Papua. Nah, pembangunan pabrik semen itu untuk merangsang dan memancing pemerintah daerah setempat memacu pembangunan infrastruktur. Manajemen mengklaim menguasai pangsa pasar antara 60-70 persen di kawasan timur meliputi Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Sementara packing plant Papua merupakan bagian dari rencana jangka panjang perseroan guna memiliki jaringan pabrik pengemasan. Perseroan berambisi mengoleksi 35 unit pabrik packing plant hingga 2015 mendatang. Dan, saat ini packing plant eksisting mencapai 18 unit.
Estimasi investasi satu pabrik mencapai USD 10 juta. Dengan begitu, seluruh kebutuhan dana menembus USD 170 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun.
Kapasitas produksi antara 200-300 ribu ton per tahun. Sementara itu, untuk tahun 2012, perseroan akan membangun empat pabrik pengemasan di berberapa daerah. Diantaranya Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Kepulauan Riau. Pemilihan lokasi itu guna menghemat biaya pengiriman.