Semen Gresik Dituding Lakukan Konspirasi
Untuk Mengatur Harga Semen
Senin, 03 Oktober 2011 – 19:09 WIB
Oleh karena itu, kata Nasril, dia mendesak DPR agar segera menghadirkan perusahaan semen milik swasta yang menguasai 63 persen pasar semen di Indonesia untuk mengetahui harga produksi semen yang sesungguhnya karena masyarakat terlalu sulit untuk mendapat semen. "Ini harga semen produksi milik BUMN benar-benar sudah tidak rasional lagi, sementara bahan bakunya digali dari milik Tuhan tapi harga tetap melangit," tegasnya.
Baca Juga:
Hal yang sama juga diungkap oleh anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Hari Kartana. Menurut dia, perusahaan semen yang dikelola oleh BUMN gagal menjadi prize rider di Indonesia.
"PT Semen Gresik Grup gagal jadi prize rider sehingga perusahaan semen swasta secara leluasa mendikte harga semen di Indonesia. Jangan-jangan prize semen produksi BUMN merupakan hasil kompromi dengan prize badan usaha milik swasta (BUMS) karena kegagalan BUMN menempatkan diri sebagai prize maker," tegasnya.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Persatuan Pembangunan Dapil Jawa Timur Iskandar Saichu juga sependapat dengan anggota Dewan lainnya yang menilai PTSG Grup kurang maksimal memanfaatkan peluang yang ada, tapi ditutupi dengan besaran laba yang diperoleh setiap tahunnya sementara rakyat sulit mendapat harga semen terjangkau.