Semen Gresik Group Dominasi Pasar
Di Jawa Kalah dari Indocement
Senin, 10 Oktober 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA - Persaingan indsutri semen nasional makin ketat. Setelah sempat tergerus pada awal 2011, kini market share atau pangsa pasar Semen Gresik Group kembali merangkak naik. Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan, ekspansi perusahaan-perusahaan semen swasta membuat perebutan pangsa pasar semen nasional makin sengit.
"Di Jawa, Semen Gresik Group memang kalah (dalam penguasaan pangsa pasar). Tapi secara nasional masih menang," ujarnya akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Menurut Irnanda, dengan kapasitas produksi 20,2 juta ton per tahun, Semen Gresik Group (Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa), hingga akhir semester I 2011 tercatat menguasai 43,2 persen pangsa semen domestik. "Masih menjadi market leader (pemimpin pasar)," katanya. Angka 43,2 persen ini sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi awal 2011 di mana pangsa Semen Gresik Group sempat tergerus menjadi 40,8 persen. Hal itu akibat pemeliharaan pada beberapa fasilitas produksi Semen Gresik.
Di pasar domestik, tiga pemain besar mendominasi. Posisi Semen Gresik Group sebagai pemimpin pasar ditempel PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Produsen semen merek Tiga Roda yang memiliki kapasitas produksi 18,6 juta ton tersebut tercatat menguasai 30,9 persen pangsa pasar semen domestik. Selanjutnya PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di posisi ketiga dengan pangsa 13,6 persen. Saat ini, perusahaan yang awalnya bernama Semen Cibinong itu memiliki kapasitas produksi 8,5 juta ton per tahun.