Semen Gresik Minta Polisi Usut Pelaku Penyanderaan
Senin, 26 Januari 2009 – 18:45 WIB
JAKARTA - PT Semen Gresik (persero) Tbk meminta dalang aksi penyanderaan 13 karyawannya kamis lalu (22/1) yang tengah meninjau tapak lokasi pabrik di desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, diusut tuntas. Hal ini dikarenakan, aksi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan massa tersebut dinilai terencana dan terorganisir. Karenanya, Semen Gresik meminta kepada aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas tokoh penggerak di balik aksi anarkhis ini agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kami tegaskan sekali lagi, bahwa ke-13 karyawan PT Semen Gresik yang sedang melakukan survey adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok warga yang mengatas namakan massa. Soal kars yang tidak boleh ditambang, SG hanya menambang kars (batu gamping) kelas 2 sesuai aturan yang berlaku, bukan kars kelas satu yang memang dilarang ditambang," kata Syaifuddin Zuhri Kepala Departemen Komunikasi SG dalam rilisnya.
Baca Juga:
Hal itu sekaligus meluruskan pernyataan yang diungkapkan oleh Gunretno, Tokoh Sedulur Sikep (komunitas penganut ajaran Samin) yang mengatakan, aparat keamanan telah melakukan kekerasan terhadap warga. "Itu sama sekali tidak benar, karena yang menjadi sandera justru karyawan kami yang telah mendapatkan izin dari pemkab Pati," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Semen Gresik (persero) Tbk meminta dalang aksi penyanderaan 13 karyawannya kamis lalu (22/1) yang tengah meninjau tapak lokasi pabrik
BERITA TERKAIT
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Dukung Asta Cita, Polres Rohil Tebar 7 Ribu Benih Ikan dan Tanam 25 Ribu Bibit Jagung
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan