Semen Indonesia Borong BUMN Innovation Award
Kamis, 27 Juni 2013 – 18:30 WIB
JAKARTA - Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, persaingan bisnis global yang makin ketat memaksa perusahaan melakukan efisiensi biaya. Salah satunya dengan menerapkan inovasi teknologi yang tepat. Keyakinan ini dipegang teguh PT Semen Indonesia dengan mengembangkan berbagai inovasi teknologi guna mendukung kinerja perseroan.
Dwi Soetjipto menjelaskan, salah satu yang dilakukan Semen Indonesia adalah menerapkan teknologi Konservasi Energi dan Teknologi Penurunan Emisi Gas CO2 melalui pemanfaatan biomass dan limbah B3 sebagai Bahan Bakar Alternatif. Dari inovasi teknologi tersebut, kata Dwi Soetjipto, perseroan berhasil melakukan efisiensi hingga Rp300 miliar per tahun.
"Ini menjadi bukti bahwa perhatian khusus ke teknologi tidak akan membebani perusahaan dengan bermacam-macam biaya, tapi justru menghasilkan efisiensi,” kata Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto selepas menerima penghargaan dari Meneg BUMN Dahlan Iskan dalam ajang BUMN Innovative Award 2013, di JCC Senayan, Jakarta (27/6).
Dijelaskan, dalam ajang pertama kalinya yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, Semen Indonesia (SI) memborong 4 penghargaan BUMN Innovative Awards 2013. Masing-masing "the best corporate innovative culture & management", "the best innovation of green product", "the best product innovation of energy & mining sector", dan "the best technology innovation energy & mining sector".