Semen Indonesia Ingin Akuisisi Pabrik di Myanmar
Senin, 03 Juni 2013 – 05:36 WIB

Semen Indonesia Ingin Akuisisi Pabrik di Myanmar
Dia menuturkan, pinjaman dana ke lembaga keuangan atau penerbitan obligasi akan dilakukan jika akuisisi di Myanmar sudah berajalan. "Kita proyeksi di Myanmar bisa berkontribusi 1 juta ton per tahun, jadi bisa mendukung permintaan semen untuk ekspor," jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Dwi, semen yang diproduksi di dalam tidak untuk diekspor tapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, kebutuhan semen di dalam negeri terus meningkat tajam di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Untuk menjawab tantangan di dalam negeri, Semen Indonesia akan segera merealisasikan pembangunan dua pabrik semen di Rembang (Jawa Tengah) dan Indarung (Sumatera Barat). Targetnya, dua pabrik tersebut dapat beroperasi pada tahun 2016.
Rencananya, dua proyek pabrik baru ini akan dimasukkan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SMGR pada 2014 mendatang. Dengan demikian, proses pengerjaannya diharapkan dapat dimulai sesegera mungkin, sehingga bisa segera berkontribusi ke perusahaan.
JAKARTA - PT Semen Indonesia gencar melakukan aksi korporasi. Setelah berhasil mengakuisisi pabrik semen di Vietnam, induk BUMN semen ini kini telah
BERITA TERKAIT
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Kadin DKI Jakarta Dorong Stabilitas Ekonomi, Gubernur Beri Apresiasi
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan
- Mentan Temukan Hal Mengejutkan saat Sidak Bahan Pangan di Pasar Lenteng Agung, Jaksel
- Gema Hadirkan Returnable Box Berbasis Teknologi, Cocok untuk Industri Farmasi dan F&B