Semen Indonesia Lebarkan Sayap ke Myanmar
Kamis, 20 Desember 2012 – 17:51 WIB
"Kita di Vietnam menurunkan tim integrasi melakukan assesment mengenai legal, IT. Sehingga sistem pelaporan keuangan masuk dalam standar Semen Gresik Grup nantinya," jelasnya.
Baca Juga:
Namun ekspansi ke Myanmar ini nantinya tidak akan sebesar ekspansi di Vietnam. "Kalau hitung-hitungan dalam porsi tidak terlalu besar karena beban cash out kita," pungkasnya Dwi.
Sebelumnya, pada Selasa (18/11) lalu di Hanoi, Vietnam, pihak perseroan bersama Na Hoi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) telah menandatangani pengambilan Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC). Nilai valuasi TLCC sebesar USD 335 juta dan perseroan telah mengambil alih 70 persen saham Geleximco di TLCC.
Saat ini, perseroan tercatat sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara dari sisi kapasitas produksi. Dan setelah penandatanganan pengalihan saham perusahaan di Vietnam tersebut, perseroan segera menurunkan tim untuk menilai, mengintegrasikan dan memastikan semua sistem di Thang Long Cement dapat berjalan sesuai dengan yang dilaksanakan di lingkungan Semen Indonesia.
JAKARTA- PT Semen Gresik yang baru saja berganti nama menjadi PT Semen Indonesia, terus berusaha mengembangkan sayapnya. Setelah mengakuisisi perusahaan
BERITA TERKAIT
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat